shesa keluar menuju mobil kakak nya. Dibalik kemudi, duduklah kai. Kai satria putra septian, nama yang bagus bukan?. Orang yang melihatnya akan setuju memberikan nya nama itu. Kai berpawakan tinggi putih, hasil perkawinan silang darah jawa dan australia. Ya, ayah nya adalah keturunan asli negeri kangguru tsb. Kai adalah kakak shesa yang hanya selisih dua tahun di atas nya, kai sekolah di sekolah yang sama dengan shesa. Kini kai ada di kelas XII-Ipa1. Dia memang tergolong anak yang pandai, bahkan bisa dibilang jenius. Untuk ukuran lelaki tampan seperti dirinya mungkin orang akan mengira isi otak nya hanyalah wanita, tapi kai berbeda. Dia anak yang pandai dalam belajar, bergaul, dan bermain musik. Dia adalah sosok yang sangat sempurna.
Kembali lagi pada shesa. Shesa dewi putri septian adalah anak bungsu di keluarga septian. Selain kai dia juga memiliki satu orang kakak perempuan yang sangat cantik. Maria ayu putri septian. Remaja cantik yang kini menggeluti dunia psikologi di universitasnya.
Meskipun semua anggota keluarga sibuk akan urusan nya masing-masing, namun shesa tak pernah sedikit pun kekurangan kasih sayang dari keluarganya. Dia mendapat semua rasa sayang itu, terlebih karena ia adalah yang paling muda di rumah. Namun itu semua tak sekan-akan menjadikan nya anak yang manja. Dia adalah anak yang mandiri. Karena dia sadar suatu saat dia akan menjalani pahitnya hidup seorang diri. namun dia masih bersyukur hingga saat ini dia masih diberi keluarga yang utuh. keluarga yang sangat mendukung nya di segala situasi. Juga disaat dia harus merelakan orang itu dulu. aaaah kenapa bahas orang itu lagi sih?, batin shesa.
"shaaa, udah sampe nih" kata kai mengagetkan shesa.
"eh iya" sahut shesa "aku turun dulu ya kai"
"iya, buruan gih aku mau parkir"
"kai, ntar aku nggak bareng pulangnya, aku mau keluar sama chika"
"iya tapi jangan malem-malem ya"
"sip bos" jawab shesa seraya turun dari mobil.
"aku parkir dulu, turun gih"
"iyaaaa, bawel deh"
Shesa pun turun dan menuju kelasnya. Meninggalkan kai yang sibuk nyari tempat parkir.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar